Waddedaily.com | Cilegon – Arus mudik Lebaran 2025 di lintasan Merak-Bakauheni menunjukkan tren penurunan jumlah kendaraan yang menyeberang dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan data dari Posko Merak selama 24 jam pada H-6 (25 Maret pukul 00.00 hingga 23.59 WIB), tercatat total 14.085 unit kendaraan menyeberang dari Jawa ke Sumatera, turun 5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 14.866 unit.
Penurunan ini terlihat pada beberapa jenis kendaraan. Jumlah kendaraan roda empat yang menyeberang tercatat 8.413 unit, mengalami penurunan 4% dibandingkan tahun lalu yang mencapai 8.789 unit.
Sementara itu, jumlah truk yang menyeberang turun drastis hingga 36%, yaitu 1.958 unit dibandingkan tahun lalu yang mencapai 3.074 unit. Selain itu, jumlah bus juga mengalami penurunan 6%, dengan 553 unit menyeberang dibandingkan tahun lalu yang mencapai 588 unit.
Meskipun demikian, jumlah kendaraan roda dua justru mengalami kenaikan yang cukup signifikan, yakni 3.161 unit, meningkat 31% dibandingkan tahun lalu yang hanya 2.415 unit.
Secara kumulatif dari H-10 hingga H-6, jumlah kendaraan yang telah menyeberang mencapai 60.570 unit, masih menunjukkan peningkatan 23% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 49.310 unit.
Dalam keterangan tertulisnya, Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan bahwa meskipun terjadi penurunan jumlah kendaraan, pergerakan penumpang tetap tinggi.
“Kami mencatat adanya penurunan jumlah kendaraan, terutama truk dan bus, dibandingkan tahun lalu. Namun, peningkatan signifikan terjadi pada kendaraan roda dua. Hal ini menunjukkan kemungkinan adanya perubahan pola perjalanan pemudik yang lebih banyak menggunakan sepeda motor atau moda transportasi lainnya,” tulis ASDP dalam keterangan resminya.
Pihak ASDP juga mengimbau para pemudik untuk memperhatikan jadwal perjalanan dan memastikan kesiapan kendaraan sebelum menyeberang demi kelancaran dan keamanan selama arus mudik Lebaran 2025.