Waddedaily.com | Serang – Perilaku masyarakat di Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, menuai sorotan tajam. Sungai yang melintasi wilayah tersebut dipenuhi tumpukan sampah, didominasi oleh limbah rumah tangga dan styrofoam bekas. Kondisi ini tak hanya mengganggu lingkungan, tapi juga menjadi bukti buruknya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan.
Pantauan TribunBanten.com pada Kamis (10/4/2025), sampah-sampah tersebut menutupi hampir seluruh permukaan sungai, hingga menyebabkan aliran air tersendat. Dalam beberapa titik, air bahkan nyaris tak mengalir karena tertahan tumpukan limbah.
Maulana Yusuf (50), warga Desa Sujung, Kecamatan Tirtayasa, menyebutkan bahwa sampah itu sebagian besar berasal dari hulu sungai di Kecamatan Ciruas. Namun, ia juga mengakui bahwa warga sekitar turut andil dalam memperparah kondisi tersebut.
“Sampah ini kiriman dari sungai di Kecamatan Ciruas, ini sering terjadi bukan kali pertama. Tapi banyak juga warga di sini yang membuang sampah ke sungai,” ujar Yusuf.
Tumpukan sampah yang tak kunjung dibersihkan itu mengakibatkan bau tak sedap yang dirasakan warga sekitar. Meski belum menimbulkan dampak kesehatan yang serius, bau menyengat dari sampah yang membusuk menjadi keluhan utama masyarakat.
“Kalau dampak kesehatan seperti gatal pada kulit itu gak ada, cuma bau tak sedap ini yang mengganggu,” lanjut Yusuf.
Ia berharap pemerintah segera turun tangan membersihkan aliran sungai tersebut. Menurutnya, jika hanya mengandalkan warga yang membersihkan dengan alat seadanya, akan membutuhkan waktu lama karena volume sampah yang sangat banyak.
“Harapannya bisa segera ditangani oleh pihak terkait, jangan sampai menunggu menumpuk dulu baru ditangani,” pungkasnya.
Kondisi ini menjadi cerminan buruknya perilaku dan kesadaran lingkungan sebagian masyarakat Tirtayasa. Padahal, menjaga kebersihan sungai adalah tanggung jawab bersama demi kesehatan dan kelestarian lingkungan.