Waddedaily.com | Serang – Di tengah tantangan efisiensi anggaran yang tengah digencarkan pemerintah pusat melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang justru menunjukkan komitmen yang tak tergoyahkan dalam menjaga pelayanan dan keselamatan masyarakat.
Di bawah kepemimpinan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Ajat Sudrajat dan Sekretaris Ade Ivan Munansyah, lembaga ini terus melaju dengan berbagai inovasi dan strategi efektif demi memastikan setiap langkah tetap mengarah pada pelayanan prima.
“Efisiensi anggaran bukan alasan untuk menurunkan kualitas layanan,” tegas Ade Ivan Munansyah saat ditemui di ruang kerjanya. “Kami melakukan efisiensi pada kegiatan-kegiatan yang tidak berdampak langsung, namun program-program prioritas seperti penanganan bencana, pemeliharaan armada Damkar, dan pengadaan perlengkapan keselamatan tetap kami pertahankan sepenuhnya.”
Langkah ini sejalan dengan visi BPBD Kabupaten Serang untuk menjaga ketanggapan dan kesiapsiagaan, terutama dalam menghadapi kondisi darurat yang tidak dapat diprediksi. Peralatan seperti baju dan sepatu tahan api yang bernilai tinggi juga telah diajukan dalam anggaran karena menyangkut keselamatan personel di lapangan.
Standar Tinggi di Balik Keterbatasan
Ivan menuturkan bahwa pencapaian respon time BPBD Kabupaten Serang yang kini mencapai rata-rata 6,7 menit adalah buah dari sistem koordinasi dan kesiapan personel yang terus dievaluasi. “Kita membangun sistem, bukan sekadar menunggu perintah. Seluruh personel kami siap 24 jam dengan sistem piket dan evaluasi rutin,” jelasnya.
Tahun ini, pengembangan kapasitas sumber daya manusia juga dilakukan secara adaptif. Meskipun belum bisa mengadakan pelatihan mandiri, BPBD Kabupaten Serang tetap mendorong partisipasi aktif pegawai dan relawan dalam pelatihan daring bersertifikat yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga nasional seperti BNPB dan BASARNAS.
Ketegasan dan Profesionalisme Tanpa Tawar
Kedisiplinan pun menjadi prinsip yang tidak ditawar. “Kami memberhentikan enam orang personel karena tidak menunjukkan komitmen kerja, meskipun sebelumnya telah dibina dan diperjuangkan untuk mendapatkan hak-haknya,” tegas Ivan. “Ini bentuk tanggung jawab kami agar organisasi tetap profesional dan terpercaya.”
Damkar BPBD: Siap Tangani Apa Pun, Kapan Pun
Tak hanya soal kebakaran, Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) BPBD Kabupaten Serang menunjukkan fleksibilitas luar biasa. Dari Januari hingga April 2025, mereka telah menangani 132 kasus non-kebakaran.
Mulai dari evakuasi binatang, pelepasan cincin, hingga penyelamatan ponsel yang tercebur ke saluran air—semuanya dilakukan tanpa biaya dan tanpa menolak satu pun laporan masyarakat.
“Bulan April menjadi puncak tertinggi dengan 50 kasus non-kebakaran. Kami tetap tanggap dengan peralatan seadanya, namun semangat pelayanan yang luar biasa,” ujar Kepala Bidang Damkar, Boyatno.
Koordinasi lintas instansi juga menjadi kunci keberhasilan penanganan berbagai kejadian, termasuk 13 kasus kebakaran yang terdiri dari kebakaran rumah dan industri. Kolaborasi aktif dengan Damkar daerah lain, BASARNAS, dan kepolisian menjadi bukti bahwa BPBD Kabupaten Serang tidak pernah bekerja sendiri, tetapi selalu dalam sinergi demi keselamatan bersama.
BPBD Kabupaten Serang, Siap Hadapi Risiko — Demi Nyawa, Demi Rakyat
Dengan semangat “Siap, Sigap, dan Tanggap,” BPBD Kabupaten Serang terus membuktikan bahwa keterbatasan anggaran bukan penghalang untuk melindungi masyarakat. Justru menjadi tantangan yang dijawab dengan solusi, inovasi, dan dedikasi. Karena bagi BPBD Kabupaten Serang, keselamatan adalah prioritas utama. Dan pengabdian adalah jalan hidup. (Adv)