Waddedaily.com | Serang, – Dalam upaya mendorong transparansi, efisiensi, dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Serang mengambil langkah strategis dengan menggelar Capacity Building Penyusunan Roadmap Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD). Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 23 Juli 2025, bertempat di aula Dinas Kesehatan Kabupaten Serang.
Acara tersebut menjadi wujud nyata komitmen Bapenda dalam mengoptimalkan digitalisasi transaksi retribusi daerah, khususnya bagi 9 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) retributif. Langkah ini sejalan dengan program nasional transformasi digital di sektor pemerintahan.
Kabid Penyuluhan, Data dan Informasi Bapenda Kabupaten Serang, Devi Maryati, menyampaikan bahwa ETPD bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah, serta membangun budaya transaksi digital yang aman, mudah, dan efisien di tengah masyarakat.
“Harapannya, Kabupaten Serang dapat secara maksimal menerapkan transaksi digital untuk retribusi, sehingga potensi PAD bisa dioptimalkan. Beberapa OPD sudah mulai menggunakan metode pembayaran digital seperti QRIS. Ke depannya, kami berharap semakin banyak yang mengimplementasikan QRIS,” ujar Devi.

Program ini juga mendukung Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) yang kini menjadi bagian penting dari transformasi pelayanan publik yang lebih cepat dan akurat.
Devi menegaskan, pembentukan ETPD bukan hanya inisiatif daerah, tetapi juga mandat dari pemerintah pusat melalui Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik dan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
Namun demikian, Devi tidak menampik adanya sejumlah tantangan di lapangan, antara lain keterbatasan sumber daya manusia, kurangnya perangkat elektronik yang memadai, serta infrastruktur jaringan internet yang belum merata.
“Sebagian masyarakat belum menggunakan ponsel berbasis Android atau belum memiliki aplikasi e-money. Di sisi lain, ketersediaan jaringan internet juga menjadi kendala di beberapa wilayah,” ungkapnya.
Meskipun begitu, Bapenda Kabupaten Serang optimis bahwa dengan sinergi antar-OPD dan dukungan stakeholder, upaya digitalisasi ini akan terus mengalami peningkatan.
Melalui program ini, Kabupaten Serang membuktikan komitmennya sebagai daerah yang adaptif terhadap perkembangan teknologi, serta siap menuju tata kelola pemerintahan yang modern, inklusif, dan berkelanjutan. (Adv)