Waddedaily.com | Bakal calon Wakil Gubernur Banten dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Ade Sumardi, dengan tegas menepis isu liar yang menyebut dirinya akan mundur dari pencalonannya dalam Pilkada Serentak 2024.
Mantan Wakil Bupati Lebak dua periode ini memastikan bahwa kabar tersebut tidak memiliki dasar yang kuat dan merupakan upaya untuk mengguncang stabilitas pencalonannya.
Isu pengunduran diri Ade Sumardi berawal dari spekulasi politik yang berkembang pasca mundurnya Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Mundurnya Airlangga disebut-sebut memicu pergeseran peta politik di Banten, yang kemudian dihubungkan dengan pencalonan Ade Sumardi sebagai Wakil Gubernur Banten mendampingi Airin Rachmi Diani dari Partai Golkar.
Sejumlah pihak menduga bahwa pergeseran di tubuh Golkar tersebut memicu munculnya rumor bahwa Ade akan mundur demi mengakomodasi strategi politik baru yang mungkin diambil oleh Airin Rachmi Diani.
Namun, dalam konferensi pers yang digelar di kantor DPD PDI Perjuangan Banten pada Selasa (13/8/2024), Ade Sumardi dengan tegas membantah kabar tersebut.
“Saya ingin menegaskan bahwa saya tetap pada komitmen awal untuk maju dalam Pilkada Serentak 2024. Tidak ada tekanan atau alasan apa pun yang membuat saya berpikir untuk mundur,” ujar Ade di hadapan para wartawan.
Ade Sumardi menegaskan bahwa mandat resmi dari PDI-P untuk maju dalam Pilkada Banten mendampingi Airin Rachmi Diani telah ia terima sejak 14 Juni 2024, dan ia bertekad untuk menjalankan amanah tersebut dengan penuh tanggung jawab.
Menurut Ade, kabar burung yang beredar hanyalah upaya untuk mengaburkan fokus masyarakat Banten dan melemahkan soliditas kader PDI-P di daerah tersebut.
“Mandat yang diberikan kepada saya adalah untuk memenangkan hati rakyat Banten, dan itulah yang akan terus saya perjuangkan,” katanya.
Sebagai salah satu tokoh yang memiliki rekam jejak panjang di Banten, Ade Sumardi meyakini bahwa rencana pencalonanya mendampingi Airin Rachmi Diani mampu membawa perubahan yang signifikan bagi provinsi ini. Karena menurutnya, pasangan ini, memiliki visi dan misi yang kuat untuk memajukan Banten dan memastikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakatnya.
“Kami akan terus bekerja keras untuk memenangkan hati rakyat Banten. Perubahan dan kemajuan untuk Banten adalah tujuan utama kami,” pungkas Ade Sumardi.
Hal senada juga turut disampaikan oleh Ketua DPD I Partai Golkar Banten, Ratu Tatu Chasanah. Menurutnya kabar kemunduran Airlangga Hartarto tidak akan memengaruhi semangat dan fokus kader Golkar di Banten.
Bahkan pihaknya mengaku partainya akan tetap solid dan fokus pada tujuan utama, yakni memenangkan Pilkada Serentak 2024.
“Jadi saya menenangkan teman-teman, terus yang ikut kontestasi pilkada terus fokus, tidak usah terpengaruh, terus fokus untuk kemenangan Partai Golkar,” ujar Tatu pada Senin (12/08/2024) di Kota Serang.
Ratu Tatu Chasanah, yang juga menjabat sebagai Bupati Serang, menekankan pentingnya menjaga semangat dan soliditas kader di tengah situasi politik yang dinamis.
Menurutnya, isu mundurnya Airlangga Hartarto hanyalah salah satu dari sekian banyak tantangan yang harus dihadapi partai, dan Golkar Banten sudah terbiasa menghadapi berbagai kondisi yang berubah-ubah.
“Tugas kita adalah memastikan bahwa mesin partai tetap berjalan dengan baik, terutama menjelang Pilkada ini. Fokus kita adalah pada masyarakat, pada bagaimana kita bisa memberikan yang terbaik melalui kepemimpinan yang kuat di Banten,” lanjut Ratu Tatu.
Pernyataan Ratu Tatu Chasanah ini menegaskan bahwa Golkar Banten tetap berada dalam jalur yang telah ditetapkan dan tidak terpengaruh oleh spekulasi yang berkembang di luar partai.
Ia juga memberikan dukungan penuh kepada Airin Rachmi Diani, yang akan maju sebagai calon Gubernur Banten, dan memastikan bahwa seluruh kader Golkar di Banten akan bekerja keras untuk meraih kemenangan.
“Tidak ada ruang untuk terpecah atau terpengaruh oleh isu-isu yang tidak jelas. Kita harus terus melangkah maju dan memastikan kemenangan untuk Golkar di Banten,” tegas Ratu Tatu Chasanah.
Dengan pernyataan tegas dari kedua kubu, baik dari PDI Perjuangan maupun Golkar, peta politik Banten menjelang Pilkada 2024 kian menarik untuk diikuti.
Kedua partai besar yang memiliki basis massa cukup kuat di Banten ini, kini tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi salah satu pertarungan politik paling menentukan di wilayah tersebut.