Jumat, 1 Agustus 2025 | 04:49:59
Waddedaily.com
Advertisement
ADVERTISEMENT
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Daerah
    • Serang
    • Cilegon
    • Lebak
    • Pandeglang
    • Tangerang Raya
  • Pariwisata
  • Sosial Budaya
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Kuliner
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Daerah
    • Serang
    • Cilegon
    • Lebak
    • Pandeglang
    • Tangerang Raya
  • Pariwisata
  • Sosial Budaya
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Kuliner
No Result
View All Result
Waddedaily.com
No Result
View All Result

Disparpora Serang Tata Ulang Konektivitas Wisata Religi, Menuju Akses yang Terintegrasi

Swadaya masyarakat menjadi fondasi, namun sistem terpadu tetap jadi solusi utama. Disparpora mulai merancang formula konektivitas jangka panjang.

admin by admin
26 Juli 2025
in Advertorial, Pariwisata
Disparpora Serang Tata Ulang Konektivitas Wisata Religi, Menuju Akses yang Terintegrasi

Kepala Disparpora Kabupaten Serang, Anas Dwi Satya Prasadya (tangah) bersama rombongan di komplek makam Nyi Mas Carik Sukabares, Kec. Waringin Kurung

Bagikan ke :

Waddedaily.com | Serang – Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Serang terus menggenjot perbaikan infrastruktur dan tata kelola di sejumlah kawasan wisata religi guna meningkatkan konektivitas dan kenyamanan pengunjung.

Fokus pembenahan ini diarahkan pada titik-titik strategis yang memiliki nilai historis dan spiritual tinggi, seperti di kawasan Maqom Sultan Ageng Tirtayasa, Desa Tirtayasa, Kecamatan Tirtayasa.

Baca Juga

Disparpora Kabupaten Serang Dorong UMKM dan Ekraf Go Nasional Lewat Pendaftaran HAKI Tahun 2025

Diskoumperindag Kabupaten Serang Gelar Pelatihan Pertama Pengurus KDMP se Indonesia di Anyer

Peringati Hari Anak Nasional 2025, DKBP3A Serang Santuni 1.500 Yatim Piatu dan Sosialisasikan Stop Kekerasan Seksual

Kepala Disparpora Kabupaten Serang, Anas Dwi Satya Prasadya, menyampaikan bahwa konektivitas antar destinasi wisata religi membutuhkan dukungan infrastruktur memadai, mulai dari akses jalan, fasilitas transportasi, hingga sanitasi umum. Salah satu perhatian utama adalah pembenahan tata kelola serta identitas visual lokasi.

“Perlu ada penguatan tata kelola, terutama jika destinasi ini memang diperuntukkan bagi wisatawan peziarah. Kita perlu pengelolaan yang lebih tegas dan terstruktur,” ujarnya kepada wartawan.

Anas mengapresiasi inisiatif masyarakat yang telah melakukan perbaikan fasilitas secara swadaya, termasuk pembangunan toilet, kamar mandi, dan tempat wudu di kawasan makam. Menurutnya, perbaikan ini dilakukan tanpa dukungan dari APBD, namun mampu menciptakan kenyamanan bagi peziarah.

“Saya melihat langsung saat berkunjung, fasilitas sanitasi sudah jauh lebih baik. Ini murni swadaya masyarakat, bahkan didanai dari sumbangan sukarela peziarah,” jelasnya.

Anas juga menyebutkan adanya sumber dana dari aktivitas keagamaan yang dilakukan di kawasan tersebut, seperti jasa doa dan kotak amal, meski tidak diberlakukan tarif tetap.

Selain infrastruktur dasar, Disparpora menyoroti pentingnya elemen estetika seperti logo dan tanda nama lokasi. Menurut Anas, keberadaan papan nama yang menarik dapat menjadi magnet visual bagi pengunjung yang melintas.

“Tanda nama atau logo lokasi yang representatif bisa menjadi daya tarik tambahan. Jika dibiarkan seadanya, kesan profesionalitas dan daya pikat lokasi menjadi berkurang,” paparnya.

Sebagai bentuk tindak lanjut, Disparpora telah mendorong kecamatan dan desa untuk segera mengajukan proposal pemeliharaan dan pengembangan infrastruktur ke instansi terkait. Hal ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam mengangkat potensi wisata religi sebagai sektor unggulan.

Tak hanya Tirtayasa, kawasan wisata religi di Gunung Santri, Bojonegara juga menjadi sorotan. Anas menyebut potensi destinasi tersebut luar biasa, namun masih terkendala persoalan tata kelola.
“Gunung Santri itu sudah bagus dari sisi pengunjung, namun tata kelolanya masih dikelola perorangan, sistem kavling. Harusnya satu pintu agar lebih tertib dan terukur,” tegasnya.

Dengan jumlah kunjungan harian yang mencapai 400 hingga 1.000 orang pada hari-hari tertentu, kawasan ini dinilai sangat potensial menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun, tanpa tata kelola yang solid, potensi tersebut belum bisa dimaksimalkan.

“Kita sudah bicara dengan kepala desa. Tinggal kemauan bersama untuk integrasi. Jika dikelola dengan satu manajemen, intensitas kunjungan bisa dioptimalkan dan manfaatnya bisa dirasakan lebih luas,” tutup Anas. (Adv)

Tags: disparpora kabupaten serangkonektivitas pariwisatapembenahan infrastrukturwisata reliji serang
Advertisement

Post Terkait

Disparpora Kabupaten Serang Dorong UMKM dan Ekraf Go Nasional Lewat Pendaftaran HAKI Tahun 2025
Advertorial

Disparpora Kabupaten Serang Dorong UMKM dan Ekraf Go Nasional Lewat Pendaftaran HAKI Tahun 2025

29 Juli 2025
Diskoumperindag Kabupaten Serang Menggelar Pelatihan Pengurus KDMP di Allisa Resort Hotel Anyer
Advertorial

Diskoumperindag Kabupaten Serang Gelar Pelatihan Pertama Pengurus KDMP se Indonesia di Anyer

24 Juli 2025
Peringati Hari Anak Nasional 2025, DKBP3A Serang Santuni 1.500 Yatim Piatu dan Sosialisasikan Stop Kekerasan Seksual
Advertorial

Peringati Hari Anak Nasional 2025, DKBP3A Serang Santuni 1.500 Yatim Piatu dan Sosialisasikan Stop Kekerasan Seksual

22 Juli 2025
Membangun Serang Bahagia Dimulai dari Rumah yang Aman untuk Anak
Advertorial

Membangun Serang Bahagia Dimulai dari Rumah yang Aman untuk Anak

21 Juli 2025
11 Perusahaan Ajukan NPWPD Pajak Air Permukaan ke Bapenda Banten, Proyeksi Pendapatan Meningkat Rp10 Miliar
Advertorial

11 Perusahaan Ajukan NPWPD Pajak Air Permukaan ke Bapenda Banten, Proyeksi Pendapatan Meningkat Rp10 Miliar

17 Juli 2025
Pelaku Usaha Wajib Lapor LKPM Triwulan II 2025, DPMPTSP Cilegon Siap Dampingi
Advertorial

Pelaku Usaha Wajib Lapor LKPM Triwulan II 2025, DPMPTSP Cilegon Siap Dampingi

11 Juli 2025
Leave Comment

Berita Populer

  • Antara Tradisi dan Modernitas: Ceramah KH. Syaiful Karim dalam Perspektif Tasawuf

    Antara Tradisi dan Modernitas: Ceramah KH. Syaiful Karim dalam Perspektif Tasawuf

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potret Seorang Menteri dan Peci yang Tak Pernah Tertinggal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ratu Rachmatu Zakiah: Keturunan Ulama Besar, Siap Pimpin Kabupaten Serang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perusahaan vs Ormas dan LSM, Guncang Stabilitas Perekonomian di Kawasan Industri Serang Timur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • SK Khaeroni Sebagai Ketua DKM Ats Tsauroh Tuai Protes Peserta Seleksi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Akun Sosial Media Kami

Informasi

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber

© 2024 WaddeDaily - All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Daerah
    • Serang
    • Cilegon
    • Lebak
    • Pandeglang
    • Tangerang Raya
  • Pariwisata
  • Sosial Budaya
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Kuliner

© 2024 WaddeDaily - All Rights Reserved.