Tangerang – Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) Kota Tangerang menggelar Forum Group Discussion (FGD) pada Selasa (10/12) untuk membahas strategi percepatan pelaksanaan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Karian-Serpong. Proyek ini merupakan upaya strategis untuk meningkatkan akses air bersih di Kota Tangerang dan sekitarnya.
Seperti diketahui, proyek SPAM Karian-Serpong ini dibangun melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), dengan pengelolaan di bawah PT Karian Water Services (KWS).
Proyek ini memanfaatkan Waduk Karian sebagai sumber utama air baku dan dirancang untuk menyediakan pasokan sebesar 750 liter per detik ke wilayah Tangerang, termasuk daerah yang belum terjangkau layanan PDAM, seperti di Kecamatan Ciledug dan sekitarnya.
Kepala Bidang Air Minum dan Air Limbah Dinas Perkimtan Kota Tangerang, Riznur Masrun, dalam kesempatan tersebut memaparkan kemajuan proyek serta tantangan yang dihadapi. Ia menyebutkan bahwa fokus utama Pemerintah Kota Tangerang saat ini adalah menyelesaikan proses perizinan dan pembebasan lahan.
“Penyelesaian lahan dan perizinan ditargetkan selesai pada pertengahan 2025. Progres yang cepat dalam pembebasan lahan akan menjadi kunci untuk memperlancar tahapan selanjutnya, seperti perencanaan dan konstruksi,” ujar Riznur.
Ia menambahkan, tantangan terbesar terletak pada proses pembebasan lahan dan perizinan, yang memiliki estimasi waktu berbeda-beda, mulai dari 6 hari hingga 30 hari. “Kami menggunakan estimasi ini untuk menyusun jadwal terintegrasi agar target tahun 2025 dapat tercapai,” katanya.
Dalam diskusi tersebut, tim proyek mengidentifikasi sejumlah langkah strategis untuk mempercepat proses, termasuk memulai beberapa perizinan secara paralel tanpa harus menunggu izin lainnya selesai. “Kami sudah memiliki gambaran jelas mengenai langkah yang perlu diambil, sehingga pekerjaan dapat dilakukan secara efisien,” ungkap Riznur.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkimtan Kota Tangerang, Decky Priambodo Koesrindartono, menyatakan bahwa pembangunan fisik SPAM Karian-Serpong dijadwalkan dimulai pada pertengahan 2025 setelah seluruh proses administratif terselesaikan.
“Percepatan pembebasan lahan dan perizinan menjadi hal krusial untuk memastikan tidak ada keterlambatan dalam implementasi proyek ini,” ujar Decky.
Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta, proyek ini diharapkan selesai tepat waktu dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Tangerang. Proyek SPAM Karian-Serpong juga menjadi salah satu upaya konkret dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
“Keberhasilan proyek ini akan menjadi salah satu tolok ukur kolaborasi efektif antara pemerintah dan swasta dalam memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat,” tutup Decky.