Waddedaily.com | Serang, – Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Banten, Abidin Nasyar, mendampingi Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat (PP) Pergunu, Aris Laksono, dalam kunjungannya ke SD Al Madina Inklusi Berkarakter yang berlokasi di Kramatwatu, Kabupaten Serang, Jumat (4/7).
SD Al Madina sendiri diketahui berdiri sejak 2022 dan merupakan satu-satunya sekolah dasar inklusi langsung di bawah naungan Pergunu Banten.
Sekolah ini dikenal dengan konsep Inklusi Berkarakter, yang menggabungkan pendidikan terbuka bagi semua anak termasuk anak berkebutuhan khusus dengan penguatan nilai-nilai karakter dan akhlak.
Ketua PW Pergunu Banten, Abidin Nasyar, mengatakan kehadiran SD Al Madina merupakan bagian dari komitmen Pergunu dalam memperluas akses pendidikan inklusif yang bermutu.
“Sekolah ini membuka diri bagi semua peserta didik, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus, dengan layanan pendidikan yang setara dan bermartabat,” ujar Abidin.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa selain inklusivitas, SD Al Madina juga menekankan pembentukan karakter meliputi religiusitas, nasionalisme, kemandirian, kepedulian, serta ketangguhan fisik dan mental.
“Nilai-nilai ini sangat penting untuk membentuk generasi muda yang berakhlak dan siap menghadapi tantangan zaman,” tambahnya.
Sebagai sekolah yang dibina oleh Persatuan Guru NU, kurikulum di SD Al Madina turut mengintegrasikan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) An-Nahdliyah serta prinsip Islam rahmatan lil alamin. Dengan pendekatan ini, sekolah diharapkan mampu menanamkan toleransi, kasih sayang, dan penghargaan terhadap keberagaman sejak dini.
Saat ini SD Al Madina diketahui telah memiliki 45 siswa, terdiri dari kelas 1, 2 , dan 3. Di dalam ruang kelas mereka belajar dengan sistem moving class. Tujuan dari sistem tersebut tidak lain agar siswa dapat belajar secara dinamis di berbagai ruang tematik, seperti ruang seni, olahraga, kebun, ruang belajar sains, matematika, dan bahasa.
“Fasilitas-fasilitas tersebut bukan hanya mendukung akademik, tetapi juga membantu pengembangan potensi anak secara mandiri,” tutur Abidin.
Ia berharap SD Al Madina bisa menjadi model bagi lembaga pendidikan lainnya, khususnya dalam membangun sekolah yang inklusif dan berkarakter.
“Pendidikan seperti ini sangat dibutuhkan masyarakat untuk memastikan semua anak mendapatkan hak pendidikan secara adil dan manusiawi,” pungkasnya.