Waddedaily.com | Serang, Universitas Serang Raya (UNSERA) resmi menjalin kemitraan strategis dengan Bank Sampah Digital (BSD) melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk kolaborasi pengelolaan sampah di lingkungan kampus.
Langkah ini menandai komitmen serius UNSERA dalam mengadopsi konsep Green Campus sebagai bagian dari upaya konkret menanggapi krisis lingkungan, serta menjadi pionir dalam pembentukan bank sampah di lingkungan perguruan tinggi di Kota Serang.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNSERA, Farid Wajdi menegaskan bahwa kolaborasi ini tidak hanya sekadar program simbolik, melainkan bagian dari visi jangka panjang kampus dalam menciptakan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan terintegrasi.
“Kami ingin membangun budaya baru di lingkungan akademik, di mana sampah tidak dipandang sebagai limbah, tetapi sebagai sumber daya yang harus dikelola secara bertanggung jawab,” ujarnya.
Rektor UNSERA, Prof. Dr. H. Abdul Malik, M.Si., menambahkan bahwa permasalahan sampah sudah menjadi isu kritis yang tak bisa lagi diabaikan oleh institusi pendidikan tinggi.
“Kampus harus menjadi garda terdepan dalam perubahan perilaku masyarakat terhadap lingkungan. Mulai dari tata kelola sampah yang efisien, sampai pada pembentukan kesadaran ekologis mahasiswa sebagai agen perubahan,” tegasnya.
Sementara itu, CEO Bank Sampah Digital Desty Eka Putri Sari mengaku mengpresiasi langkah UNSERA karena dinilai responsif terhadap urgensi krisis ekologis.
Pihaknya pun menekankan bahwa persoalan lingkungan saat ini tidak hanya dapat diselesaikan secara sektoral melainkan dibutuhkan pendekatan kolaboratif lintas sektor, khususnya keterlibatan institusi pendidikan sebagai episentrum inovasi dan edukasi publik.
“Kolaborasi ini adalah tonggak penting dalam membangun ekosistem pendidikan tinggi yang selaras dengan prinsip keberlanjutan. UNSERA telah membuka jalan, dan kami berharap inisiatif ini menjadi katalis bagi kampus-kampus lain untuk ikut bertransformasi,” kata Desty.
Melalui inisiatif ini, UNSERA menargetkan pengurangan timbulan sampah secara signifikan melalui digitalisasi pengelolaan sampah, edukasi ekoliterasi kepada mahasiswa, serta penerapan sistem insentif berbasis ekonomi sirkular.
Langkah strategis ini diharapkan menjadi contoh nyata bahwa transformasi menuju kampus ramah lingkungan bukan hanya mungkin, tetapi mendesak untuk dilakukan mengingat Kota Serang, merupakan salah satu wilayah dengan tantangan pengelolaan sampah yang cukup tinggi, sehingga membutuhkan lebih banyak inisiatif seperti ini agar visi lingkungan hidup berkelanjutan dapat benar-benar terwujud.