Waddedaily.com | Serang, – Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) se-Provinsi Banten secara tegas menyatakan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Kongres Persatuan GMNI.
Dukungan ini dinilai sebagai langkah konkret dan strategis untuk mengakhiri dualisme organisasi yang selama ini dinilai menghambat gerak juang kolektif GMNI.
Ketua Forum Komunikasi DPC-DPC GMNI Se-Banten, Muhammad Affandi, menegaskan bahwa dualisme dalam tubuh GMNI bukan hanya melemahkan semangat persatuan kader, tetapi juga mencederai cita-cita perjuangan organisasi dalam mewujudkan Marhaenisme sebagai ideologi pembebasan bagi kaum tertindas.
“Sebagai bentuk komitmen terhadap prinsip Nasionalis, Demokratik, dan Ilmiah, kami menyambut baik dan mendukung sepenuhnya pembentukan Badan Pekerja Kongres Persatuan sebagai wadah independen dan kolektif yang mengakomodasi seluruh elemen GMNI tanpa memandang faksi untuk duduk bersama dalam semangat persaudaraan dan kesadaran historis,” ujar Affandi.
DPC GMNI Se-Banten meyakini bahwa Kongres Persatuan merupakan ruang yang sah dan bermartabat untuk menyatukan kembali GMNI sebagai organisasi perjuangan mahasiswa progresif-revolusioner, yang lahir dari rahim sejarah pergerakan nasional.
Dalam pernyataan sikap resminya, DPC-DPC GMNI Se-Banten menyampaikan tiga poin utama. Yakni mendukung sepenuhnya pelaksanaan Kongres Persatuan GMNI sebagai jalan rekonsiliasi dan pemersatu organisasi, menyatakan kesiapan untuk berkontribusi aktif dalam proses konsolidasi menuju Kongres Persatuan, mengakui dan mendukung pembentukan Badan Pekerja Kongres (BPK) sebagai fasilitator utama dalam menyukseskan kongres yang demokratis, transparan, dan inklusif.
Di akhir pernyataannya, Forum Komunikasi DPC-DPC GMNI Se-Banten mengajak seluruh kader GMNI di seluruh Indonesia untuk menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan, persaudaraan, dan solidaritas.
“Sebagaimana Marhaenisme Bung Karno mengajarkan: Persatuan adalah senjata mutlak melawan penindasan,” tutup Affandi.