Waddedaily.com | BPJS Ketenagakerjaan menggelar diskusi bersama dengan sejumlah awak media di Kota Serang pada Rabu (23/10/2024). Acara ini dilakukan di salah satu kafe di kawasan Kota Serang dengan tujuan untuk memperkuat sinergi BPJS Ketenagakerjaan dengan para awak media di wilayah tersebut.
Kegiatan ini dipandu langsung oleh Suharnam, Wakil Kepala Divisi Hubungan dan Komunikasi Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan kantor wilayah Banten.
Dalam sambutannya, pria yang akrab disapa Anam ini mengungkapkan rasa terima kasih kepada para jurnalis yang telah meluangkan waktu untuk hadir acara ini.
“Saya ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan awak media yang telah hadir dalam acara sore ini. Sudah lama saya ingin mengadakan pertemuan ini, namun karena kesibukan masing-masing, baru hari ini bisa terlaksana,” ujar Anam saat membuka diskusi.
Sementara itu, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Serang, Achmad Fatoni, dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan pentingnya sinergi antara BPJS Ketenagakerjaan dan media, terutama dalam hal penyampaian informasi kepada publik.
“Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan rekan-rekan media. Dengan sinergi ini, kami berharap informasi terkait program dan kegiatan BPJS Ketenagakerjaan bisa lebih mudah sampai ke masyarakat. Kami juga siap menerima kritik yang membangun demi perbaikan layanan ke depannya,” jelas Fatoni di hadapan para jurnalis.
Dalam pertemuan tersebut, sejumlah topik penting menjadi bahan diskusi, termasuk ketentuan mengenai peserta penerima upah (PU) dan bukan penerima upah (BPU).
BPJS Ketenagakerjaan menjelaskan perbedaan manfaat dan perlindungan yang diberikan kepada kedua jenis peserta ini, serta menekankan pentingnya inklusivitas program jaminan sosial bagi seluruh pekerja, baik yang bekerja di sektor formal maupun informal.
Selain itu, diskusi juga menyoroti program Agen Perisai (Penggerak Jaminan Sosial Indonesia), yang bertujuan untuk memperluas cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
Program ini melibatkan agen-agen independen yang dikenal sebagai Perisai, yang berperan dalam menjangkau pekerja sektor informal, khususnya yang termasuk dalam kategori bukan penerima upah.
Dengan adanya Agen Perisai, BPJS Ketenagakerjaan berharap semakin banyak pekerja informal yang bisa terdaftar dan mendapatkan perlindungan sosial.
“Dengan adanya program Gerai Perisai, kami ingin menjangkau pekerja-pekerja sektor informal yang belum terlindungi. Kami juga berharap rekan-rekan media dapat membantu menyosialisasikan program ini agar masyarakat lebih memahami pentingnya perlindungan sosial,” ungkap Achmad Fatoni.
Pertemuan berlangsung interaktif dengan sejumlah jurnalis yang turut memberikan pertanyaan dan masukan terkait berbagai isu, termasuk tantangan dalam meningkatkan kepesertaan di wilayah Banten.
Fatoni berharap melalui pertemuan ini, hubungan baik dan sinergi antara BPJS Ketenagakerjaan dan media dapat terus terjalin. “Semoga dengan adanya pertemuan ini, jalinan silaturahmi antara BPJS Ketenagakerjaan dan rekan-rekan media terus berlanjut,” harapnya.