Waddedaily.com | Serang- Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Kota Serang kini memiliki Bank Sampah Darqam Bersinar, yang dikelola secara mandiri untuk mendukung pengelolaan sampah berbasis komunitas.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif 1.000 Bank Sampah di Kota Serang, yang bertujuan untuk mengurangi timbunan sampah dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan limbah yang lebih bertanggung jawab.
Wakil Wali Kota Serang, Nur Agis Aulia, menekankan pentingnya keterlibatan berbagai pihak dalam membangun bank sampah, tidak hanya di pesantren tetapi juga di sekolah, lingkungan RT/RW, serta instansi pemerintahan.
Menurutnya, pengelolaan sampah yang baik dapat mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cilowong serta membuka peluang ekonomi bagi masyarakat melalui sistem daur ulang.
“Jika sampah dikelola dari sumbernya, dampak lingkungan bisa ditekan, dan masyarakat bisa mendapatkan manfaat ekonomi dari hasil daur ulang,” ujar Nur Agis Aulia.
Sementara itu, Ketua Muhammadiyah Kota Serang, Nursalim, menambahkan bahwa bank sampah di pesantren ini bukan hanya upaya menjaga kebersihan, tetapi juga membangun kesadaran bahwa sampah memiliki nilai ekonomi jika dikelola dengan baik.
“Dengan memilah dan mendaur ulang sampah, pesantren dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih serta memberikan manfaat ekonomi bagi santri dan masyarakat sekitar“. Ucap Nursalim.
Program ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Dinas Lingkungan Hidup, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Banten, Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Serang, serta Forum Bank Sampah dan TPS 3R Kota Serang.
Keberadaan Bank Sampah Darqam Bersinar diharapkan menjadi contoh bagi lembaga pendidikan dan komunitas lainnya di Kota Serang, sehingga pengelolaan sampah bisa menjadi gerakan yang lebih luas dan berkelanjutan.