Waddedaily.com | Serang – Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah menegaskan komitmennya untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas dari praktik korupsi.
Hal itu disampaikan saat membuka Pelatihan Manajemen Risiko Eksekutif bagi seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Serang, Senin (10/11/2025).
Pelatihan yang digelar di Hotel Forbis Kramatwatu tersebut merupakan hasil kerja sama antara Pemkab Serang dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Banten).
Dalam sambutannya, Bupati Zakiyah menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai bagian dari upaya mencegah penyalahgunaan anggaran dan memperkuat transparansi di setiap OPD.
“Ini bukan hanya kegiatan seremonial. Pelatihan ini penting agar kepala OPD bisa mengidentifikasi, menganalisis, dan mengendalikan risiko di unit kerja masing-masing,” ujar Zakiyah kepada wartawan.
Ia juga mengingatkan bahwa pengelolaan anggaran daerah memiliki risiko tinggi jika tidak diawasi secara cermat.
“Semuanya rawan, karena kita menggunakan uang daerah uang negara. Satu rupiah pun harus dimanfaatkan sebaik-baiknya,” tegasnya.
Zakiyah berharap, seluruh kepala OPD dapat mengikuti pelatihan ini hingga selesai dengan penuh keseriusan. Menurutnya, kemampuan mengelola risiko akan berdampak langsung pada efektivitas program pembangunan dan kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah.
“Saya ingin kepala OPD tahu betul bagaimana mitigasi risiko agar tidak ada lagi penyalahgunaan dana. Harapannya, pembangunan di Kabupaten Serang berjalan lebih efektif dan akuntabel,” katanya.
Pelatihan ini juga menjadi langkah strategis Pemkab Serang untuk memperkuat integritas dan profesionalisme aparatur daerah. Dengan begitu, setiap program dan kebijakan pemerintah dapat benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat.







