Waddedaily.com | Dinas Kesehatan Kabupaten Serang terus memperkuat komitmennya dalam upaya menurunkan angka stunting melalui serangkaian program terintegrasi. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah penyelenggaraan diseminasi terkait penanganan stunting, yang bertujuan mendukung pencapaian target nasional penurunan stunting di wilayah Kabupaten Serang.
“Kami menyelenggarakan diseminasi ini dengan harapan angka stunting di Kabupaten Serang dapat ditekan hingga di bawah 14 persen pada tahun 2024, sejalan dengan target nasional,” ungkap Dr. Enik Utmawati, MARS, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Serang.
Dr. Enik juga menjelaskan bahwa masalah stunting tidak hanya terkait dengan kurangnya asupan gizi, namun melibatkan banyak faktor lainnya. “Perlu masyarakat pahami bahwa stunting bukan hanya disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Kurangnya akses terhadap air minum bersih, buruknya sanitasi, kondisi ekonomi, serta minimnya edukasi terkait pentingnya menjaga kebersihan lingkungan juga berperan dalam menyebabkan stunting,” tambahnya.
Pernyataan ini menekankan pentingnya pendekatan multidimensional dalam menangani stunting, di mana intervensi tidak hanya berfokus pada gizi, namun juga aspek kebersihan lingkungan, ketersediaan air bersih, dan peningkatan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya kesehatan.
Dr. Enik mengungkapkan bahwa beberapa desa di Kabupaten Serang telah teridentifikasi mengalami kasus stunting. Dinas Kesehatan pun menjadi garda terdepan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya terkait pencegahan stunting melalui peningkatan kesadaran akan pentingnya lingkungan yang sehat serta pemahaman tentang faktor-faktor penyebab stunting.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Serang, Dr. Rahmat Fitriadi, M.Kes., MH, memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Serang, terutama kepada Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, atas dukungan dan kontribusinya dalam upaya penanggulangan stunting.
“Kami sangat menghargai kepemimpinan dan perhatian besar dari Ibu Bupati terhadap isu stunting di Kabupaten Serang. Walaupun masa jabatannya akan segera berakhir, Ibu Bupati tetap menunjukkan semangat yang tinggi, dan terus memberikan arahan kepada kami untuk memastikan bahwa di akhir masa jabatannya tidak ada masyarakat yang masih terpapar stunting,” ujar Dr. Rahmat.
Pemerintah Kabupaten Serang telah secara aktif mendukung berbagai upaya penurunan angka stunting, salah satunya dengan mengalokasikan anggaran yang memadai serta melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait. Langkah ini diharapkan mampu mempercepat pencapaian target yang telah ditetapkan secara nasional.
Kolaborasi antara Dinas Kesehatan Kabupaten Serang dan Pemerintah Daerah dalam menangani stunting merupakan wujud nyata dari upaya bersama untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera, serta menjamin masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus di Kabupaten Serang. (Adv)