Waddedaily.com | Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Al Hamidi, menyatakan bahwa hingga saat ini isu megatrust belum memberikan dampak signifikan terhadap sektor pariwisata, khususnya di kawasan pantai Banten. Pernyataan ini disampaikan dalam jumpa pers di kantornya di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) pada Senin (27/08).
“Jika kita melihat perkembangan objek wisata di pantai, khususnya yang dianggap akan terdampak langsung oleh isu megatrust, sejak 17 Agustus kemarin kita belum melihat adanya perubahan yang signifikan,” ungkap Al Hamidi.
Ia menambahkan bahwa hingga saat ini pihaknya mengaku belum menerima laporan dari para pelaku wisata mengenai pembatalan pemesanan secara massal, meskipun sempat beredar kabar bahwa penurunan kunjungan mencapai 40 persen.
Menurut Al Hamidi, kondisi ini tidak terlepas dari upaya yang dilakukan oleh para pelaku industri pariwisata dalam menjaga minat wisatawan untuk tetap berkunjung. “Peran para pelaku wisata sangat besar dalam menjaga stabilitas kunjungan wisata. Mereka mampu menarik wisatawan dengan beberapa inovasi dan program menarik,” lanjutnya.
Selain itu, pemerintah daerah juga telah mengerahkan lebih dari 200 personel Balawista (Badan Penyelamat Wisata Tirta) untuk mendukung keamanan dan kenyamanan wisatawan. Personel ini tidak hanya bertugas mengawasi aktivitas pengunjung di pantai, tetapi juga berperan dalam memberikan edukasi dan kesadaran tentang pentingnya keselamatan.
“Para Balawista ini kami tugaskan untuk membantu menyadarkan pengunjung terkait keselamatan dan langkah mitigasi jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Insallah saya juga bergerak hari ini untuk mengkoordinasikan kepada semuanya”, tambahnya.
Dengan adanya langkah-langkah tersebut, Al Hamidi berharap agar ekosistem pariwisata di Banten, khususnya di kawasan pantai, tetap stabil dan aman meski isu megatrust menjadi perhatian nasional. Pemerintah daerah juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kesiapsiagaan jika terjadi bencana.
“Ini langkah penting karena harus bergerak cepat sebelum dilakukan mitigasi bencana lintas sektoral, nanti kita jadwalkan termasuk dari BPBD,” pungkasnya.
Dukungan dari Balawista dan kesiapan mitigasi bencana menjadi dua hal penting dalam menjaga kepercayaan wisatawan, sekaligus mencegah dampak buruk yang mungkin terjadi di masa yang akan mendatang.