Waddedaily.com | Dua orang anggota DPRD Kabupaten Serang yang baru terpilih tampak duduk di ruang Komisi 4 DPRD Kabupaten Serang, pada Senin pagi (23/9). Dialah Azwar Anas dari Fraksi Partai Demokrat dan Asep Gunawan dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) .
Keduanya duduk berdampingan di atas meja panjang, berhadapan langsung dengan beberapa awak media yang siap mendengarkan pemaparan mereka.
Momen pagi itu menjadi kesempatan pertama bagi kedua anggota dewan yang baru saja dilantik ini untuk memperkenalkan diri sekaligus menyampaikan rencana kerja mereka selama 5 tahun ke depan.
Dalam pertemuan tersebut, berbagai isu hangat dibahas, mulai dari perkenalan pribadi hingga program-program kerja yang telah mereka rancang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Serang. Namun, salah satu topik yang paling mencuri perhatian adalah soal kondisi gedung DPRD yang dinilai sudah tidak layak.
Anas dengan tegas menyampaikan keluhan tentang kondisi gedung yang sudah tua dan kurang memadai untuk menjalankan tugas pemerintahan. “Kami berharap rekan-rekan media dapat ikut mengkritisi kondisi gedung dewan ini. Bukan hanya kami, tapi seluruh anggota dewan merasakan ketidaknyamanan bekerja di gedung yang sudah tidak layak. Ini jelas harus menjadi perhatian bersama,” ujar Azwar Anas.
Pernyataan sang Ketua Komisi pun turut diamini oleh Asep. Menurutnya, sudah seharusnya ada evaluasi terkait kondisi gedung DPRD yang kini dirasa kurang mendukung aktivitas dewan. “Kami butuh gedung yang layak untuk menunjang tugas dan fungsi kami. Ini adalah hal mendasar, agar kami bisa bekerja maksimal untuk masyarakat,” imbuh Asep dengan nada prihatin.
Menariknya, kritik terhadap kondisi gedung tersebut muncul bahkan sebelum mereka menjalankan tugas sebagaimana mestinya. “Kami baru saja terpilih, tetapi sudah melihat adanya hal yang harus segera dibenahi. Kami tidak ingin menunggu lama untuk mengkritisi hal-hal yang jelas-jelas perlu diperbaiki,” ujar Azwar.
Permintaan akan perbaikan gedung itu tak hanya berhenti pada keluhan. Keduanya berharap, para awak media yang hadir juga bisa berperan aktif dalam mengkritisi kondisi gedung DPRD. Mereka ingin agar media tidak segan-segan menyuarakan hal ini kepada publik.
“Kami mengundang teman-teman media untuk turut mengawasi dan mengkritisi. Gedung ini bukan hanya milik kami, tapi juga milik masyarakat Kabupaten Serang. Jadi, kondisi gedung ini perlu mendapat perhatian serius, bukan hanya dari kami, tapi juga dari publik,” tambah Azwar Anas.
Namun, saat keduanya mengajak media untuk turut serta dalam mengkritisi gedung DPRD, respon para awak media tampak datar. Beberapa hanya mengangguk pelan, tanpa menyampaikan komentar atau pertanyaan yang menunjukkan ketertarikan lebih dalam.