Waddedaily.com | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang dan PT Chandra Asri Pasifik menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk proyek penanaman mangrove di lahan seluas 100 hektare. Penandatanganan yang berlangsung di Pendopo Bupati Serang ini dihadiri oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dan Direktur Legal Eksternal Affairs PT Chandra Asri Pasifik (CAP) Edi Riva’i. Turut hadir pula Sekretaris Daerah Nanang Supriatna, Inspektur Rudi Suhartanto, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Suhardjo, serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup Prauri.
Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, menjelaskan bahwa kerjasama dengan Chandra Asri bukanlah hal baru. Pemkab Serang telah lama bermitra dengan PT CAP dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, kesehatan, dan pengelolaan lingkungan hidup. “Chandra Asri sudah bergerak bersama Pemda Serang dalam bidang pendidikan dengan program D3 vokasi, dan juga memberikan dukungan penuh selama pandemi Covid-19,” ujar Tatu.
Dalam bidang lingkungan hidup, Chandra Asri telah terlibat dalam program pengelolaan sampah plastik. Mereka membantu mengolah sampah plastik yang bernilai dan tidak bernilai menjadi bahan bakar untuk perahu nelayan. Selain itu, Chandra Asri juga mendukung program konservasi dan transplantasi karang di Pulau Panjang, serta menyediakan perahu untuk nelayan di Anyer Cinangka Pantai Paku guna membersihkan laut dari sampah plastik.
MoU yang baru ditandatangani ini berfokus pada penanaman mangrove untuk mengatasi abrasi di wilayah Serang Utara. “Selain tujuan decarbonisasi, konservasi mangrove ini juga dimaksudkan untuk edukasi wisata dan meningkatkan ekonomi masyarakat, karena mangrove bisa diolah menjadi berbagai produk makanan dan minuman,” kata Tatu.
Ratu Tatu berharap program penanaman mangrove ini berkelanjutan, tidak hanya selesai dalam satu tahun, tetapi terus berlangsung hingga mangrove tumbuh besar. Ia juga menekankan pentingnya pemilihan lokasi yang tepat agar tidak mengganggu zona industri yang ada di utara Serang.
Direktur Legal Eksternal Affairs PT Chandra Asri Pasifik, Edi Riva’i, mengatakan bahwa program ini sejalan dengan upaya pemerintah pusat dan daerah untuk menyelamatkan lingkungan dari bahaya abrasi. “Kami akan memetakan lokasi yang tepat untuk memberikan dampak seluas-luasnya bagi Kabupaten Serang dan lingkungan,” ujar Edi. Program ini direncanakan berlangsung berkelanjutan hingga tahun 2045-2060, mulai dari tahap awal hingga mangrove tumbuh besar.
Dengan program ini, Pemkab Serang dan PT Chandra Asri Pasifik berharap dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.