Kota Tangerang – Penjabat (PJ) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, memaparkan capaian kinerja pasca tiga bulan menjabat sebagai Kepala Daerah dihadapan Tim Evaluator Inspektorat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kamis (25/04/2024).
Dalam hal ini Nurdin pun memaparkan 10 indikator program prioritas, yakni terkait inflasi, stunting, BUMD, layanan publik, pengangguran, kemiskinan ekstrem, kesehatan, penyerapan anggaran, kegiatan unggulan dan perizinan.
“Tingkat inflasi Year of Year di Kota Tangerang (per maret) menyentuh angka 3.62% menurun dari tahun sebelumnya yaitu 3,75%” jelasnya.
Alumnus Universitas Indonesia ini mengungkapkan untuk menjaga kondisi inflasi tetap terkendali di Kota Tangerang. Pemkot Tangerang terus melakukan berbagai upaya yaitu dengan strategi 4K+1, yakni ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, komunikasi yang efektif, meningkatkan daya beli masyarakat. Salah satunya untuk ketersediaan pasokan, Pemkot kerja sama antar pedagang pasar dengan Bulog, melakukan gerakan menanam, Urban Farming, kerja sama pangan BUMD dengan penghasil pangan.
“Kami juga meningkatkan warung tradisional menjadi warung digital, meluncurkan mobil keliling si Jampang (Belanja Gampang), Gerakan Pangan Murah (GPM), bazar serentak di 13 kecamatan, subsidi angkutan perkotaan dengan tarif Rp2000 (jauh-dekat), bedah rumah, Program Tangerang Emas, dan lain sebagainya,” kata Nurdin.
Lebih lanjut Nurdin menjelaskan dalam upaya penanganan stunting di Kota Tangerang pada Triwulan pertama terus mengalami penurunan, data stunting Februari 2024 di Kota Tangerang sebesar 6,7% menurun dari desember tahun 2023 sebesar 6,8%.
“Upaya dalam menurunkan angka stunting di antaranya dengan melakukan Gerakan Anak Tangerang Sehat dan Cerdas, mengintegrasikan dengan program pendampingan bagi calon pengantin untuk memberikan edukasi dan pemahaman. Kemudian, program peningkatan kesehatan masyarakat, Pemkot juga memiliki Kader Srikandi yaitu kader Sedari Dini Kawal Ibu Hamil dan Bayi,” terangnya.
Kemudian, lanjut Dr. Nurdin, Kota Tangerang juga memiliki tiga BUMD, yaitu Perumda Pasar Kota Tangerang, Perumda Tirta Benteng Kota Tangerang, PT Tangerang Nusantara Global (TNG) dan ketiganya dengan kondisi sehat.
“Ketiganya dihadirkan tak lain untuk memberikan manfaat bagi perkembangan perekonomian daerah yang diharapkan turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, kami juga turut menggandeng kementerian lembaga ke dalam Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Tangerang, saat ini tersedia 18 Kementerian/Lembaga dan instansi dengan 142 jenis layanan yang tergabung dalam MPP Kota Tangerang,” jelas Nurdin.
Selain itu, Pj Wali Kota Tangerang, mengungkapkan, kegiatan unggulan yang dilakukan selama menjabat, di antaranya Gerakan Anak Tangerang Sehat dan Cerdas, Gerakan Global Gotong Royong Tetrapreneur (G2RT), Gerakan Pelajar Mengaji, Melakukan MoU bersama antara Pemkot Tangerang dengan Universitas se-Tangerang Raya.
“Selain itu, kami juga terus berupaya melakukan peningkatan ekonomi masyarakat di antaranya dengan percepatan revitalisasi Pasar Anyar, peningkatan pelayanan uji berkala kendaraan bermotor kolaborasi dengan PT. HINO. Dan alhamdulillah, atas berbagai pelayanan publik yang diberikan tersebut, Kota Tangerang kembali mendapatkan apresiasi Standar Pelayanan Minimum Award terbaik dari Kementerian Dalam Negeri,” tukasnya.
Sementara itu, Tim Evaluator Inspektorat Kementerian Dalam Negeri, selain memberikan masukan, juga turut memberikan apresiasi kepada Pj Wali Kota Tangerang atas capaian kinerja yang sudah dipaparkan dihadapan mereka.
“Kami apresiasi laporannya, cukup komprehensif dan memadai untuk di triwulan I ini, kami harap di triwulan II nanti bisa lebih baik lagi. Selanjutnya, atas laporan yang disampaikan akan kami dalami bersama tim,” pungkas perwakilan tim evaluator. (Mas)