Waddedaily.com | Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, meresmikan Jembatan Luwung Semut yang terletak di Desa Jeruk Tipis, Kecamatan Kragilan, pada Jumat, 22 November 2024. Peresmian dilakukan secara simbolis melalui pengguntingan pita.
Jembatan dengan panjang 17 meter dan lebar 5 meter ini dibangun selama 180 hari kalender sejak Mei 2024 menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2024.
Dalam sambutannya, Tatu menyampaikan rasa syukur atas terselesaikannya pembangunan jembatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Serang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC3) Banten.
“Setiap pembangunan jembatan seperti ini memerlukan rekomendasi teknis dari BBWSC3, termasuk jalan-jalan di kawasan sepadan sungai,” jelasnya.
Menurut Tatu, Jembatan Luwung Semut sangat bermanfaat sebagai jalur alternatif yang mempercepat akses masyarakat dari Desa Jeruk Tipis ke seluruh desa di Kecamatan Kragilan. “Masyarakat sangat membutuhkan jembatan seperti ini untuk mempermudah mobilitas mereka,” ujarnya.
Tatu mengungkapkan bahwa Kabupaten Serang memiliki 234 jembatan, dengan 60 persen di antaranya telah selesai dibangun atau ditingkatkan. Namun, masih ada 40 persen jembatan yang menjadi pekerjaan rumah pemerintah daerah.
Sebagian besar jembatan yang melintasi sungai merupakan kewenangan balai besar, sedangkan jembatan kecil yang dibangun bertahun-tahun lalu kini banyak yang rusak.
“Banyak kepala desa menyampaikan bahwa jembatan kecil yang rusak ini sangat membahayakan. Oleh karena itu, kami prioritaskan perbaikan agar kondisi teknisnya memadai,” jelas Tatu.
Ia juga menyinggung keberadaan jembatan gantung di Kabupaten Serang, terutama untuk sungai-sungai dengan lebar lebih dari 50 meter yang berada di luar kewenangan Pemkab.
“Kami sudah mengajukan ke pemerintah pusat, tetapi karena anggarannya terbatas, kami memilih membangun jembatan gantung agar masyarakat tetap dapat melintas, seperti di Sungai Ciujung dan Cidurian,” tambahnya.
Kepala DPUPR Kabupaten Serang, Yadi Priyadi Rochdian, menjelaskan bahwa pihaknya berkomitmen membangun dan meningkatkan sekitar 10 jembatan setiap tahun, baik berukuran kecil maupun besar.
“Kami akan terus berupaya memperbaiki atau meningkatkan jembatan yang kondisinya sudah tidak layak,” ujarnya.
Peresmian Jembatan Luwung Semut juga dihadiri Asisten Daerah II Kabupaten Serang Febrianto, sejumlah Anggota DPRD Kabupaten Serang, perwakilan BBWSC3 Banten, Camat Kragilan Encep Binyamin Somantri, Kepala Desa Jeruk Tipis, dan unsur Muspika Kecamatan Kragilan.
Pembangunan Jembatan Luwung Semut diharapkan dapat mendukung kelancaran akses masyarakat, meningkatkan perekonomian lokal, dan memperkuat konektivitas antarwilayah di Kabupaten Serang.